Senin, 08 Agustus 2011

Muhammad SAW dan pandangan-pandangan padanya

Mempelajari sejarah tentang Rasulullah SAW semakin membuka mata kita tentang kebenaran yang sesungguhnya. Subhanallah. Betapa Allah memang benar telah menurunkan utusan yang sangat agung bagi umat manusia sekalian.

Sejumlah intelektual Barat yang sekalipun mungkin tidak suka kepada Nabi Muhamad, namun tidak jarang masih menunjukkan kekaguman kepada Nabi kaum Muslim ini. Comte de Boulainvilliers, menyanjung Nabi sebagai pemikir bebas (freethinker, vrijdender), pencipta agama rasional.

Voltaire menggunakan nama Nabi Muhammad sebagai senjata melawan agama Kristen dengan mengatakan, kalaupun Nabi itu adalah pendusta, ia toh berhasil memimpin rakyatnya melakukan penaklukan agung dengan bantuan cerita-cerita khayalan. Tak pelak lagi.

Contoh lainnya adalah yang diutarakan oleh Sir George Bernard Shaw .Sir George Bernard Shaw yang mengatakan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang berpeluang untuk menguasai Eropa beberapa ratus tahun ke depan. Ia juga mengagumi sosok Muhammad yang memiliki kepribadian yang agung dan jauh dari kesan seorang anti-kristus, ia mengatakan bahwa Muhammad (SAW) harus disebut sebagai “sang penyelamat kemanusiaan”.

Apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Sir George Bernard Shaw meramalkan, keyakinan yang dibawanya (Muhammad SAW-pen) akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini”

Beliau (Muhammad SAW-pen) adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Beliau adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63.

Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini – dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas dua dekade.

Tak hanya Sir George Bernard Shaw yang berpendapat seperti itu. Beberapa orang lainnya pun memandang positif pada Muhammad, seperti Washington Irving (1783-1859)
yang terkenal sebagai “sastrawan Amerika pertama”, juga ada Edward Gibbon (1737-1794) yang dianggap sebagai sejarawan besar Inggris pada masanya.

Meskipun bagitu, sungguh mengejutkan ketika berselancar di dunia maya, betapa banyak manusia-manusia tak berilmu yang tidak memiliki landasan yang kuat, mereka mencerca, mencaci maki Rasullullah SAW. Di beberapa tempat terdapat forum yang mendiskusikan (lebih tepat disebut berdebat) memperebutkan mana yang benar antara Muhammad dan Kristus. Masya Allah.

Betapa kagetnya apabila melihat halaman-halaman itu penuh dengan cacian-cacian terhadap Muhammad SAW. Beberapa forum bahkan menyamakan Rasulullah dengan hewan-hewan yang dinajiskan. Orang-orang anti Muhammad tak segan-segan menuduh muhammad dengan tuduhan tak beralasan.

Seperti contoh, tuduhan bahwa Rasulullah memutar balikkan fakta sejarah Israel yang menurut mereka akan selalu dikasihi tuhan. Mereka mengatakan bahwa Rasulullah iri melihat kejayaan Israel, lalu iblis menemukan kesempatan untuk menghasut Muhammad, dan kemudian jadilah kitab Al-Qur’an yang banyak menanamkan kebencian terhadap bangsa Israel.

Ada juga tuduhan yang mengatakan bahwa Muhammad adalah pengidap pedofilia (na’udzubillahmindzalik) karena menikahi Aisyah yang notabene di zaman sekarang, belum cukup umur. Masya Allah.

Ditambah lagi munculnya komik (pelecehan) Nabi Muhammad pada salahsatu blog di WordPress menambah panjang daftar kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Komik tersebut berkisah tentang pernikahan Muhammad dengan Zainab, mantan istri anak angkatnya, kisah Muhammad dengan Aisyah dan kisah Muhammad dengan budaknya, Mariah. Gambar-gambar Zainab dan Mariah ditampilkan dengan pakaian yang menggoda, bahkan ada yang telanjang. Parahnya, ada pengutipan ayat Alquran dan hadis dengan penafsiran versi si komikus yang pasti sangat menyesatkan.

Peran Nabi Muhammad sulit dimengerti oleh non-Muslim sebagai potret kehidupan religius dan spiritual, khususnya yang berlatar Kristen. Nasr melihat, kesulitan tersebut disebabkan peranan spiritual Nabi tersembunyi di balik peranan manusiawi dan tugas sosial-politiknya sebagai pembimbing manusia dan pemimpin masyarakat. Nabi Muhammad adalah pembimbing spiritual sekaligus organisator sebuah kelompok masyarakat baru. Karena itu, tidak aneh jika orang-orang non-Muslim kerap hanya mampu melihat Nabi sebagai politikus, orator, atau negarawan daripada pembimbing spiritual.

Nabi Muhammad memiliki peran ganda, yakni nabi dan “raja”. Karena itu, Nabi Muhammad tidak bisa dibandingkan dengan Kristus atau Budha, tetapi lebih tepat dibandingkan dengan ”raja-nabi” dalam Perjanjian Lama, seperti Daud dan Sulaiman, terutama Ibrahim. Di luar tradisi agama Ibrahim (Yahudi, Kristen, dan Islam), Nabi Muhammad harus dibandingkan dengan Rama dan Krishna (Hinduisme) sebagaimana dikisahkan dalam Ramayana dan Mahabharata.

Ternyata, meskipun banyak yang mencintai, tetap saja ada yang memandang negatif pada Rasul agung kita, Muhammad SAW.

Sebagai pengingat dan tambahan, ada beberapa potong kisah yang akan mengingatkan kita akan keluhuran budi beliau. Semoga kita semakin mengagumi sosoknya dan semoga kita tidak terjerumus pada pandangan yang salah. Aamin.

Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.

Sayidatina ‘Aisyah menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.

Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang.”

Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,

“Belum ada sarapan ya Khumaira?”

Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata, ”Kalau begitu aku puasa saja hari ini.” tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

Pernah baginda bersabda, “sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya.”

Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai kepala keluarga.

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :
“Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?”

“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar”

“Ya Rasulullah… mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan? Kami yakin engkau sedang sakit…” desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

“Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?”

Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?” “Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.

Hanya diam dan bersabar bila kain rida’nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.

Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan.

Anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.

Ketika pintu Syurga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.

Bila ditanya oleh Sayidatina ‘Aisyah, “Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?”

Jawab baginda dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”

Rasulullah s. a. w. bersabda, “Sampaikan pesanku walau sepotong ayat”

Sumber :

http://mazmuzie.wordpress.com/

http://irmawan.multiply.com/

http://emprit.multiply.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar